Jumat, 22 Maret 2013

Seorang Ibu Gaza Lahirkan Bayi Kembar Lima


Seorang Ibu Gaza Lahirkan Bayi Kembar Lima

 
Foto bayi kembar lima Gaza yang lahir Pebruari 2007 (foto: Rafah Today)

Sabtu, 23 Maret 2013 
-Seorang ibu asal Jalur Gaza hari Rabu lalu (20/03/2013) diizinkan Allah selamat melahirkan lima bayi yang kesemuanya sehat di sebuah rumah sakit di Al-Quds timur.

Ibu yang diberkahi Allah itu melahirkan dengan bantuan operasi caesar di Rumah Sakit Yayasan Islam Al-Makassed kota Al-Quds.

Kakek dari kelima bayi itu mengatakan kepada Ma’an News, bahwa menantunya itu melahirkan tiga bayi laki-laki dan dua bayi perempuan. Nama ibu, ayah, dan kelima bayi itu belum diberitakan.

Enam tahun yang lalu, bulan Pebruari 2007, seorang ibu Gaza melahirkan lima bayi juga di Rumah Sakit Asy-Syifa di kota Gaza. Ibu bernama Laila Abu Naufal berusia 25 tahun melahirkan empat bayi lelaki dan seorang bayi perempuan.

Ayah kelima bayi itu Mohammaed Naufal mengatakan kepada Rafah Today waktu itu, bahwa ia dan istrinya sudah punya seorang anak lelaki 6 tahun, dan perempuan 5 tahun, sebelum si kembar lima lahir. Naufal memberi nama bayi-bayinya waktu itu: Mohammed, Ahmed, Hussam, Abdullrahman, dan untuk bayi perempuannya, 

Setahun sebelumnya, 2006, seorang ibu Gaza melahirkan bayi kembar enam.*

Sumber : Sahabat Al Aqsha

Kamis, 21 Maret 2013

Warga Gaza Bakar Bendera Amerika dan Foto Obama

 Warga Gaza Bakar Bendera Amerika dan Foto Obama

Kamis, 21 Maret 2013 Kedatangan Presiden AS, Barack Obama ke Palestin mendapat sambut istimewa warga. Tentusaja bukan sambutan gembira, para pengunjuk rasa hari Rabu (20/03/2013) menyambutnya dengan membakar bendera Amerika dan foto Obama, bersamaan dengan kedatangan Obama ke entitas Zionis pada kunjungan pertama setelah menjabat sebagai presiden Amerika untuk kedua kalinya.
Dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC), pengunjuk rasa mengecam kunjungan Obama ke kawasan dan menilai itu dilakukan untuk mendukung pembangunan permukiman Zionis dan menguduhkan pendudukan penjajah Zionis terhadap tanah Palestina. Mereka meneriakkan kalimat-kalimat yang menentang kebijakan Amerika dan mendukung tawanan Palestina di penjara-penjara Zionis.
Para demonstran membentangkan slogan-slogan yang menolak kunjungan Obama dengan bahasa Arab dan Inggris. Di antaranya adalah tulisan yang berbunyi: “Obama, Anda Pengunjung yang Tidak Disukai di Tanah Palestina”.
Sebagian demonstran mengenakan seragam hitam dan penutup muka putih, mereka berjalan di belakang kursi roda yang diduduki oleh seorang pemuda dengan wajah tawanan Palestina di penjara Zionis Amir Isawi yang melakukan mogok makan di hari yang ke-220.
Para pengunjuk rasa meminta Otoritas Palestina di Tepi Barat tidak tunduk pada tekanan Amerika untuk melanjutkan perundingan, sebelum penjajah Zionis menghentikan pembangunan permukiman, membebaskan para tawanan dan membebaskan blockade atas Jalur Gaza.

“Kunjungan Obama ke kawasan terjadi di tengah-tengah kebijakan penjajah Zionis yang terus menyita tanah dan pembentukan pemeirntah baru yang radikal,” ungkap ketua inisiatif nasional di Jalur Gaza Ayid Yagi. Dia menjelaskan bahwa dengan kunjungannya ini Obama telah memperkuat kejahatan otoritas penjajah Zionis.
Mendukung Zionis
Sementara itu, PM Palestina Ismail Haniyah menegaskan, pihaknya tidak berharap kunjungan Obama akan memberikan terobosan yang mengubah perimbangan politik di lapangan riil.
Dalam pernyataan tertulisnya yang salinannya diterima PIP hari ini Kamis (21/03/2013) Haniyah mengatakan, “kami tidak melihat politik Amerika akan membantu mengakhiri penjajahan di Palestina namun hanya memperparah penjajahan, mempercepat pembangunan pemukiman yahudi dan “menyerah dengan dalih perdamaian.”
Sementara itu, Dr. Sami Abu Zuhri, jubir gerakan perlawanan Hamas menegaskan, pernyataan Presiden Amerika, Barack Obama dalam konferensi persnya adalah dukungan politis, militer dan pendanaan bagi kepentingan Zionis.
Dalam pernyataan persnya, Rabu (20/03/2013) Abu Zuhri menegaskan, Obama kembali menegaskan, komitmenya untuk menjamin keamanan Zionis. Ia tak perduli dan tak mau tahu tentang penderitaan bangsa Palestina terutama para tawanan, disamping kebijakanya dalam yahudisasi serta blockade Gaza. Ia menegaskan kembali keberpihakan Amerika bagi kepentingan Zionis.* hidayatullah.com

Rabu, 20 Maret 2013

Keajaiban Allah, Gaza Diserang, Lebih 5000 Bayi Lahir Sampai Bulan Februari

Keajaiban Allah, Gaza Diserang, Lebih 5000 Bayi Lahir Sampai Bulan Februari

 

Sabtu, 16 Maret 2013

Keajaiban selalu datang dari bumi ribath dan tanah jihad Gaza.
Data terbaru yang dirilis catatan sipil Kemendagri Palestina di Gaza menyebutkan bahwa jumlah kelahiran baru di Gaza selama Februari lalu mencapai 3691 kelahiran baru.

Dalam keterangannya hari Kamis (14/03/2013) Kemendagri menyatakan, di antara bayi yang lahir tersebut sebanyak 52,83 % bayi laki-laki atau sejumlah 1950 bayi, dan 47,16 % bayi perempuan atau 1741 bayi.

Dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC), di Gaza selama Februari lalu hampir setiap harinya lahir 131 orang bayi.

Laporan menyebutkan, jumlah kematian di Gaza selama bulan Februari mencapai 272 kasus kematian, 59,93 % laki-laki atau 163 orang.

Sementara jumlah kematian di kalangan wanita mencapai 40,07 % atau 109 orang wanita. Atau sekitar 9 kasus kematian setiap harinya selama Februari lalu.

Bayi-bayi generasi baru yang lahir di Gaza 
Sebelumnya, bulan Desember 2012, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan, bayi yang baru lahir pasca serangan Zionis-Israel bulan November di Jalur Gaza mencapai 4110 lahir, termasuk 2.082 bayi laki-laki dan 2028 bayi perempuan. Artinya, sekitar 137 kelahiran per hari pada bulan itu. [Baca: Subhanallah, 180 Syahid, 1197 Generasi Baru Palestina Lahir!]

Badan catatan sipil Gaza kala itu mencatat, telah terjadi 1384 kelahiran. Sementara di Khan Younis terjadi 887 kelahiran, di bagian utara tercatat sekitar 726 kelahiran dan di provinsi Tengah tercatat 582 kelahiran serta di Rafah tercatat 528 bayi baru lahir.

Seperti diketahui, dalam perang Hijarah As Sijjil (Perang Batu Neraka) selama delapan hari (antara 14 -d 21 November-2012),  telah mengantar 180 orang syahid. 40 di antaranya adalah anak-anak. Disamping itu, sekitar 1390 orang luka-luka dengan berbagai kondisi. Namun rupanya Allah justru mengganti generasi baru dengan 1197 bayi lahir dengan 150 kelahiran per harinya. Kini, Allah kembali menambah generasi baru

israel akan pindah markas

Tentara Israel berencana membebaskan tanah senilai 14 miliar dolar dan memindahkan sebagian besar markasnya dari pusat kota Tel Aviv dalam sebuah proyek bernilai 7 miliar dolar. Hal ini bertujuan guna mengurangi kekurangan lahan yang cocok dipakai untuk proyek-proyek pemukiman Israel. Naiknya harga rumah membuat Bank Sentral Israel merasa khawatir. Seperti yang dilansir Aljazeera (19/3/2013), hal ini memaksa Bank Sentral mendorong pemerintah Israel yang menguasai 93% tanah Israel agar dapat meningkatkan pasokan untuk memenuhi permintaan.
Saat ini markas pertahanan militer Israel terletak di pusat kota Tel Aviv di atas lahan seluas 47 feddan (1 feddan = 4.200m2).
Lahan markas pertahanan militer Israel ini rencananya akan dikurangi dan akan dipindah ke tempat baru yang sebagian besar terletak di selatan. Ini akan menjadi salah satu proyek infrastruktur terbesar di Israel.
Selain itu, bandara Sde Dov di Tel Aviv yang biasa digunakan untuk penerbangan militer maupun komersial juga akan dipindahkan pada tahun 2018, guna menyediakan lahan untuk pembangunan ribuan unit rumah.

presiden mesir ke pakistan

Presiden Mesir, Muhammad Mursy, Senin (18/3/2013), telah tiba di Islamabad dalam kunjungan resminya ke Pakistan. Dalam kunjungan ini ia mengadakan pembicaraan dengan rekan Pakstannya, Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Pakistan, serta sejumlah pemimpin partai utama di negara itu. Dilansir Aljazeera (18/3/2013), kantor kepresidenan Mesir mengatakan bahwa kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan konsultasi mengenai isu-isu regional dan internasional. Ditambahkan pula bahwa Presiden Mursy akan bertolak ke India dalam kunjungan selama dua hari.
Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan bahwa kedua presiden akan mengadakan pembicaraan intensif pada semua bidang hubungan bilateral dan isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.
Jurubicara menambahkan, bahwa keputusan Presiden Mursy yang memilih Pakistan sebagai negara pertama yang dikunjungi di Asia Selatan untuk menegaskan keinginan Mesir dalam menambahkan bab baru hubungan bilateral dengan Pakistan.
Menurut koresponden Aljazeera, Abdurrahman Mattar, kunjungan Presiden Mursy ini mendapat sambutan baik di Islamabad, terutama karena kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Presiden Mesir ke Pakistan sejak tahun enam puluhan lalu. Mendiang presiden Mesir Jamal Abdul Nassir adalah presiden Mesir terakhir yang mengunjungi Pakistan.*